Peran Benih Hibrida Dalam Mendukung Ketahanan Pangan

 

Peran Benih Hibrida Dalam Mendukung Ketahanan Pangan



            Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang kaya dengan ketersediaan pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu padi, umbi-umbian, sayuran dan buah-buahan dapat tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia. Namun saat ini Indonesia juga tidak terlepas dari kendala krisis pangan, salah satu faktor penyebab dari kendala krisis pangan di Indonesia yaitu pertambahan penduduk yang pesat dan tidak terkontrol. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat dari tahun ke tahun membuat pemenuhan kebutuhan pangan menjadi hal prioritas bagi setiap orang. 
        Pembangunan dan perkembangan pertanian meanjadi polemik yang bervariasi dengan keberagaman yang terkandung didalamnya dimana tantangan yang sangat dinamis dan besar dituntut untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pertumbuhan produksi pangan yang tinggi bahkan menargetkan di tahun 2045 mampu memposisikan diri sebagai lumbung pangan dunia. Dengan prospek yang ditetapkan atau ditargekan tersebut membuat negeri ini harus terus bekerja keras dan mencetak generasi-generasi unggul dari hulu hingga hilir agar dapat mewujudkan cita-cita bangsa tersebut. Upaya tindak lanjut dari semua itu tidak lain diantaranya perlu dilakukan berbagai upaya dalam mewujudkan hal tersebut, salah satunya yaitu dengan perbaikan pengelolaan sistem baik dari segi benih yang ditanam, alat yang digunakan hingga SDM yang dapat memposisikan dirinya sebagai pelaku memiliki peran utama dalam pengoperasian dilapangan.
        Benih merupakan sarana produksi utama dalam proses budidaya tanaman, dengan arti penggunaan benih bermutu mempunyai peran yang menentukan dalam suatu usaha meningatkan produksi dan mutu hasil. Benih terbagi menjadi beberapa macam salahsatu diantaranya yaitu benih hibrida. Benih hibrida merupakan benih hasil persilangan dari kedua tetua (parent) jantan maupun betina yang sudah memiliki sifat unggul yang mantap yang akan menghasilkan keturunan F1(Filiar 1) melebihi dari kedua tetuanya.
            Untuk mendapatkan benih yang bermutu diperlukan varietas unggul yang dilakukan oleh pemulia tanaman melalui proses pencarian, perakitan hingga mampu menerbitkan varietas yang unggul. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan pangan, maka pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi baik padi maupun jagung, khususnya, melalui penggunana benih unggul hibrida. Penggunaan benih bermutu bervarietas unggul memegang peran penting terhadap peningkatan hasil produksi dalam pertanian. Penggunaan benih unggul perlu ditekankan dan diperhatikan dalam upaya untuk dapat menghasilkan tanaman yang berproduksi 3 maksimal. Mutu benih mencakup beberapa hal yang menjadi mutu layak atau tidaknya benih tersebut, diantaranya yaitu mutu genetik, mutu fisiologis dan mutu fisik. Semuanya berkolaborasi sehingga menghasilkan vigor yang berkualitas. Vigor benih dicerminkan dengan kekuatan tumbuh dan daya simpan benih yang baik dan tahan lama, Sedangkan viabilitas diartikan sebagai kemampuan benih untuk berkecambah dan mampu untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik dalam kondisi yang ada.
            Dalam upaya peningkatan produksi pangan baik padi maupun jagung, penggunaan benih unggul hibrida merupakan salah satu cara intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas. Disamping penggunaan teknologi budidaya lainnya, seperti pemupukan yang seimbang, irigasi secara teratur, dan pengendalain hama penyakit. Peningkatan produksi juga bisa dicapai melalui ekstensifikasi yaitu perluasan areal tanam. Pencetakan sawah baru sebagai salah satu cara ekstensifikasi belum menunjukkan hasil yang memadai karena sawah baru yang dicetak masih belum signifikan arealnya. Dengan demikian diharap penggunaan benih unggul bervarietas unggul dan baik dapat mendukung ketahanan pangan bangsa sekaligus dapat mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menjadi lumbung pangan dunia.
        Hal ini dapat disimpulkan bahwa benih merupakan penunjang pokok dari suatu keberhasilan tanaman yang kita tanam. Semakin baik mutu varietas maka akan menghasilkan jumlah panen yang maksimal dan sebaliknya semakin buruk mutu benih yang kita tanam maka semakin rendah hasil produksi yang akan diperoleh. Produksi tanaman yang baik dan maksimal dimulai dari pemilihan dan perlakuan benih yang baik. Sesuai dengan anjuran pemerintah dan juga anjuran teknologi budidaya yang baik, benih yang digunakan sangat disarankan berasal dari benih padi bersertifikat.    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Kesehatan Benih Dalam Mendukung Program Perbenihan Nasional

PEMANENAN POLLEN

Uji Tetrazolium Benih